Cara Rakyat Tiongkok Melakukan Penghijauan

Pohon, kata yang tak asing lagi di telinga kita, terkadang di tengah panasnya terik matahari kita selalu berlindung di bawahnya. Semua orang pasti tahu apa arti penting pohon bagi dunia dan bagi kehidupan kita, akan tetapi berapa banyak orang yang sadar apa sih sebenarnya arti pohon bagi kehidupan kita?

Memberi oksigen, mencegah banjir, mencegah longsor dan sebagainya, saat semua tau bahwa pohon itu pemberi oksigen bagi kita. Masih banyak juga yang menebangnya dan kadang membakar populasi hutan, kita semua tau bahwa pohon dapat mencegah banjir tetapi masih banyak juga pohon yang mengaliri sungai-sungai kita.

Semua tahu bahwa pohon bisa mencegah longsor tetapi masih banyak juga yang cuek terhadap kegunaan pohon di pinggiran sungai dan tebing. Bahkan baru-baru ini ada yang tega membakar hutan yang luas hanya untuk kepentingan pribadinya. Dan juga hebohnya penemuan batu cincin pada tahun 2014 lalu khususnya Aceh khususnya, untuk memperoleh pundi-pundi rupiah dengan cara pengambilannya tidah ramah terhadap alam alias mengabaikan hakikat alam yang sesungguhnya, dengan cara digali dan cara lainnya sehingga membuat pohon tumbang dan sunga-sungai menjadi abrasi dikarenakan kehilangan keseimbangan dan alampun menjadi hancur dikarenakan keserakahan kita.

Namun berbeda dengan negara yang satu ini, mereka begitu menjaga keindahan dan menghargai setiap batang pohon yang ada. Satu batang pohon sangat berarti bagi warga negara Tiongkok atau negara yang dijuluki negara Tembok.

Tiongkok merupakan salah satu negara dengan keindahan dan keklasikan rumah-rumah Cina yang masih terjaga ribuan tahun lalu lamanya terkenal di dunia. Rakyat Tiongkok terus berbenah dengan cepat dan pasti dalam membangun negaranya berharap generasi masa depan dapat menikmati keindahan dan kenyamanan di negeri sendiri. Hanya melalui inisiatif untuk melestarikan hutan, keanekaragaman satwa, air, energi, udara bersih, serta solusi ramah lingkungan di seluruh sektor usaha, keindahan Negara Tembok Raksasa ini dapat terjaga. Tiap langkah sangatlah berarti, sama seperti setiap bibit sangatlah berarti.

Salah satu yang unik dan penuh perhatian yang dilakukan oleh rakyat Tiongkok ini untuk menjaga pohon tersebut agar tetap tumbuh ialah, dengan melilitkan tali serupa tali pelepah pisang yang sudah kering yang sebelumnya sudah terbuat rapi seperti tali asli dan juga ada jenis lainnya sampai dua sampai tiga meter ke atas tergantung besarnya pohon.

Dalam penghijauan ini satu lagi yang sangat salut kita kepada mereka ialah, mereka rela menghancurkan gedung-gedung tua yang sebenarnya masih bisa dipergunakan demi sebuah taman dan pemandangan yang baik bagi manusia dan alam. Dalam hitungan haripun bangunan tua telah tersulap menjadi sebuah taman yang penuh dengan penanaman pohon yang nan indah. Wajar saja mereka melakukan hal tersebut karena saat ini ekonomi mereka sedang berkembang di negara Asia dan bisa kita katakan adalah salah satu macan di Asia.

Musim dingin merupakan satu musim yang bisa saja turun salju khususnya di kota Wuhan. Wuhan yang berada di provinsi Hubei ini berada di tengah-tengah antara utara dan selatan tentu saja membuat tanaman yang golongan kecil seperti rumput, bunga, dan jenis lainnya tidak mau mati dikeranakan es, maka meraka pun menutupi dengan kertas plastik yang panjang melebar agar tanaman tersebut tetap tumbuh dan terjaga.

Walau negara yang julukan Tembok Raksasa ini sedang melakukan pembangunan besar-besaran khususnya di kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok ini tetap menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan. Pemerintah Tiongkok nampak sangat serius menunjukkan dukungan dan perhatiannya terhadap lingkungan dan mahluk hidup dengan melakukan program penanaman pohon di area yang telah ditentukan.

Aksi penanaman pohon ini dikerjakan dengan sangat serius baik itu dari segi tanggung jawab ekonomi maupun tanggung jawab manusia itu sendiri. Pohon tertanam dengan rapi dan lingkungan yang terciptapun sangat bersih dan sangat enak dipandang mata juga merasa nyaman berada di dalamnya.

Jika kita peduli pada alam maka alampun memberikan manfaat yang sangat luar biasa pada yang menjaganya. Semoga kita juga bisa terus berbenah mulai dari yang kecil dengan tidak menebang pohon sembarangan dan menjaganya terus tumbuh. Sekiranya tak mampu menanam setidaknya tidaklah merusak yang telah ada yang bisa memberikan manfaat untuk manusia di seluruh muka bumi. 

*Helmi Suardi, Mahasiswa asal Seuneubok Padang, Teunom A. Jaya, penerima Beasiswa China Scholarship Council pada Program Master of Education di Huazhong University of Science and Technology, Tiongkok

Pernah diposting di Portalsatu.com


EmoticonEmoticon